Penguatan Harga Emas Seiring Data Non Farm Payroll USA Melemah
Saturday, December 08, 2018       08:30 WIB

Ipotnews - Posisi harga logam emas mencapai titik terbaik dalam 5 bulan terakhir. Pencapaian ini terjadi pada perdagangan akhir pekan ini seiring pelemahan dolar AS menyusul data lapangan kerja (non farm payroll) yang lebih rendah dari perkiraan. Pelemahan data ini memungkinkan kenaikan suku bunga the Fed lebih lambat pada tahun depan.
Emas pasar spot naik 0,86 persen ke harga USD1.248,28 per ons. Harga ke level tertinggi sejak 13 Juli. Dengan kenaikan secara mingguan mendekati 1,7 persen per akhir pekan ini, mengantarkan emas untuk mengunci harga terbaiknya sejak 24 Agustus.
Sementara harga emas pasar futures di level USD1.252,60 per ons.
"Data lapangan kerja yang dirilis lebih rendah dari perkiraan. Ini adalah pilihan negatif yang mana menyebabkan orang melakukan lindung nilai lebih sedikit terhadap emas dan apapun dalam jangka pendek kemungkinan mencakup dan akan menambah banyak posisi long ke pasar," kata Miguel Perez Santalla, Analis pada Heraeus Metal Management.
Penguatan dolar AS terhapus pada trading hari Jmat setelah pertumbuhan lapangan kerja di USA periode November melambat dan tingkat upah secara bulanan naik lebih rendah dari perkiraan, membuktikan aktivitas perekonomian yang moderat.
Emas yang dipertimbangkan sebagai investasi aman selama finansial, ekonomi dan geopolitik dalam ketidakpastian telah pulih sebesar 7 persen dari posisi terendah dalam 19 bulan terakhir. Harga terendah tersebut ditorehkan pada tengah Agustus tahun ini.
"Dibarengi volatilitas dan risiko geopolitik, alokasi makro aset adalah menjadi positif bagi emas selama diyakini kenaikan dolar berubah sekarang disertai perkiraan kenaikan suku bunga yang melemah," demikian Tim Riset BMO Capital Market.
Di pasar komoditas lain, harga palladium naik 0,85 persen ke harga USD1,219,70 per ons. Silver naik 0,88 persen ke level USD14,60 per ond. Platinum naik 0,35 persen ke level USD792,80 per ons.
(reuters/cnbc/mk)

Sumber : admin